Kota Cimahi, Aspirasi Jurnalis News.Com- Pengawasan Pilkada 2024 dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut kerja sama antara berbagai elemen masyarakat.
Ahmad Hidayat Koordinator Divisi (Kordiv) SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kota Cimahi , menekankan bahwa sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk kelompok strategis seperti seniman, sangat dibutuhkan.
Ia menyampaikan bahwa meskipun penyebaran informasi mengenai regulasi Pilkada belum bisa dilakukan secara luas karena keterbatasan, pihaknya tetap berfokus pada memberikan edukasi kepada kelompok-kelompok penting.
"Kita ingin regulasi Pilkada tersosialisasi secara masif, namun dengan keterbatasan yang ada, kami memilih fokus kepada kelompok strategis, termasuk para seniman," ungkap Ahmad.
Dalam sosialisasi tersebut, Ahmad berharap para seniman tidak hanya terlibat pada saat hari pemilihan, tetapi juga memahami aturan-aturan Pemilu secara menyeluruh. Dengan demikian, mereka dapat menjadi bagian dari pengawasan partisipatif yang efektif. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman tentang langkah-langkah yang harus diambil jika ditemukan pelanggaran.
"Seniman harus tahu apa yang harus dilakukan jika menemukan pelanggaran, dan ke mana mereka harus melaporkannya, seperti Bawaslu. Hal ini penting agar pengawasan bisa lebih maksimal," tegasnya.
Pengawasan partisipatif ini, menurut Ahmad, tidak dibentuk dalam sebuah komunitas resmi, tetapi melalui keterlibatan kelompok-kelompok strategis yang telah diberikan pelatihan. Para seniman diharapkan tidak hanya mengawasi, tetapi juga berperan sebagai agen sosialisasi yang menyebarkan informasi mengenai aturan Pemilu kepada masyarakat.
"Dengan adanya pemahaman ini, seniman bisa berperan ganda, tidak hanya mengawasi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang aturan kepemiluan," tambahnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan pengawasan Pilkada 2024 bisa berjalan lebih efektif dan transparan, melibatkan lebih banyak elemen masyarakat dalam menjaga proses demokrasi yang sehat.(**)