Notification

×

Iklan

Iklan

 


Indeks Berita

Komitmen Asta Cita Jawa Barat Indonesia Lebih Maju

Thursday, November 28, 2024 | November 28, 2024 WIB Last Updated 2024-11-28T11:24:00Z

 


Aspirasi Jurnalis News. Com- Indonesia, sebagai negara dengan potensi besar dan sumber daya alam yang melimpah, kini berada di persimpangan jalan yang menentukan. Di tengah tantangan besar yang dihadapi bangsa ini, setiap elemen masyarakat memiliki peran penting dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera. 


Tanggung jawab ini bukan hanya milik pemimpin, tetapi juga milik kita semua sebagai warga negara yang peduli terhadap kemajuan bangsa.


Salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan mendukung visi dan program yang diusung oleh para pemimpin kita. Asta Cita, yang diperkenalkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menjadi salah satu landasan penting dalam upaya pembangunan Indonesia yang lebih kuat, adil, dan sejahtera. 


Dalam konteks ini, komitmen untuk menangani berbagai masalah sosial, termasuk kemiskinan, ketimpangan, dan penyalahgunaan kekuasaan, menjadi fokus utama yang harus dijalankan dengan konsisten.


Namun, saat ini kita juga dihadapkan dengan berbagai isu penting yang tengah hangat diperbincangkan oleh masyarakat, yang memerlukan perhatian dan solusi segera. Beberapa masalah yang menjadi sorotan utama adalah praktik judi online yang merugikan, kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah, serta tuntutan dari kelompok buruh yang menuntut kenaikan upah dan mengancam dengan aksi mogok kerja serta unjuk rasa terkait dengan judicial review Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang dinilai tidak berpihak kepada buruh. Isu-isu ini tentunya berpotensi mengganggu kestabilan sosial dan ekonomi Indonesia.


Mohamad Ijudin, M.Pd, seorang tokoh masyarakat asal Jawa Barat yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, memberikan pandangannya terkait situasi ini. Sebagai Ketua Umum Forum Ketahanan Bangsa (FKB), Ijudin menekankan pentingnya peran seluruh lapisan masyarakat untuk mengawasi dan melawan praktik judi online yang semakin merajalela. Menurutnya, judi online tidak hanya merugikan individu, tetapi juga bangsa dan negara secara keseluruhan. 


"Kita harus bersama-sama menanggulangi masalah ini, yang telah menimbulkan dampak buruk di masyarakat dan bahkan merusak tatanan sosial yang telah dibangun selama ini," ujar Ijudin.


Ijudin juga mengingatkan kepada teman-teman buruh agar tidak terburu-buru melakukan aksi mogok kerja atau unjuk rasa yang tidak terkoordinasi dengan baik. 


"Sebaiknya, kita menunggu keputusan yang akan diambil oleh Pemerintah Pusat terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja dan tuntutan kenaikan upah. Aksi yang terburu-buru hanya akan memperburuk kondisi ekonomi negara dan merugikan kita semua," tambahnya. 


Ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memperburuk ketegangan sosial, seperti yang berkaitan dengan undang-undang tersebut.


Asta Cita yang telah diperkenalkan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran pada dasarnya merupakan pedoman untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, kuat, dan sejahtera. 


"Kita harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang berusaha mengganggu jalannya bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut," tegas Ijudin.


Sebagai Ketua DPD AMPI Kabupaten Ciamis, Ijudin juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam 100 hari pertama pemerintahan mereka. 


Selain harus membasmi praktik judi online dan mengatasi kasus korupsi, pemerintah juga dihadapkan pada isu mogok kerja yang dapat mengguncang kestabilan ekonomi Indonesia. Ijudin berharap agar seluruh buruh dan pekerja di seluruh Indonesia bisa tetap tenang dan menunggu keputusan yang akan diambil pemerintah terkait permasalahan ini. 


"Semua pihak harus memahami bahwa aksi yang tidak terkoordinasi dengan baik akan mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional dan merugikan kita semua," ujar Ijudin.


Sebagai warga negara yang peduli terhadap kemajuan bangsa, Ijudin mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam(**)